Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Monday, May 27, 2013

Waspadai, Haid Lebih Dari Dua Kali dalam Sebulan!

DokterSehat.com – Pernahkan Anda mengalami menstruasi lebih dari dua kali dalam sebulan? Bila ini terjadi, bisa jadi Anda terkena polimenorea. Polimenorea merupakan kelainan siklus menstruasi yang menyebabkan wanita berkali-kali mengalami menstruasi dalam sebulan.


Normalnya, siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari dengan waktu lama keluarnya darah selama 2-8 hari. Wanita yang mengalami polimenorea memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya.


Polimenorea berbeda dengan metroragia. Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu menstruasi. Pada metroragia menstruasi terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit.


Polimenorea bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Ketidakseimbangan hormon tersebut bisa menyebabkan gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu siklus menstruasi normal sehingga didapatkan menstruasi yang lebih sering. Gangguan keseimbangan hormon dapat terjadi pada beberapa kondisi berikut ini:

Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertamaAdanya gangguan indung telurBeberapa tahun menjelang menopauseStres dan depresiObesitasPenurunan berat badan berlebihanAdanya gangguan makan seperti bulimia dan anorexia nervosaOlahraga berlebihan seperti atletObesitasPenggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin, antikoagulan, NSAID, dan sebagainya.

Polimenorea umunya bersifat sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, bila gangguan ini terjadi terus menerus maka penderita harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Gangguan menstruasi ini jika dibiarkan terjadi terus maka bisa menyebabkan gangguan hemodinamik tubuh akibat keluarnya darah secara terus menerus. Selain itu, polimenorea juga bisa mengakibatkan gangguan kesuburan akibat terjadinya gangguan ovulasi yang bisa membuat wanita kesulitan mendapatkan keturunan.


Penderita polimenorea bisa melakukan terapi guna mencegah perdarahan berulang, mengontrol perdarahan, mencegah komplikasi, menjaga kesuburan, dan mengembalikan kekurangan zat besi dalam tubuh.


Untuk polimenorea yang berlangsung dalam jangka waktu lama, terapi yang diberikan tergantung dari status ovulasi pasien, usia, risiko kesehatan, dan pilihan kontrasepsi. Kontrasepsi oral kombinasi dapat digunakan untuk terapinya. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi 3 bulan setelah terapi diberikan, dan kemudian 6 bulan untuk reevaluasi efek yang terjadi.




Sumber Dokter Sehat




Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment