Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Friday, May 3, 2013

Jenis-jenis Cedera yang Bisa Terjadi Saat Jatuh dari Motor

Jakarta, Karena tidak terlindungi oleh penghalang dengan lingkungan sekitarnya, risiko cedera yang dialami pengendara motor saat terjadi kecelakaan tentu lebih besar ketimbang pengemudi mobil. Ketika terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor, ada beberapa cedera yang rentan dialami.

"Cedera yang terjadi saat kecelakaan motor ada bermacam-macam, misalnya luka berat akibat benturan. Kondisi lukanya pun tergantung dimana lokasi benturan tersebut ada. Jika di kepala, bisa gegar otak atau amnesia. Jika di dada atau perut bisa menimbulkan perdarahan atau luka dalam. Jika di lengan atau kaki akan menimbulkan patah tulang," kata Dr Firdaus Saleh SpB(K), ketika dihubungi detikHealth, Jumat (26/4/2013).


Dr Firdaussaleh yang merupakan dokter spesialis bedah dari RSCM ini menjelaskan bahwa luka dalam adalah luka pada bagian dalam tubuh dan biasanya sulit terdeteksi. Waktu yang dibutuhkan untuk penanganannya pun harus sangat cepat sebab bisa berisiko fatal.


Misalnya seseorang mengalami benturan di dada, tulang rusuknya patah lalu terkena liver dan mengalami luka di bagian dalam perutnya. Hal semacam ini jika diatas lebih dari 30 menit saja akan mengakibatkan kematian. Untuk mendeteksi adanya luka dalam, dr. Muki Partono, SpOT menjelaskan bahwa lukanya terkadang disertai memar.


"Luka dalam dapat ditandai dengan adanya memar di sekitar tempat trauma, misalnya akan berwarna kebiruan atau bengkak. Semua cedera yang terjadi dari kecelakaan motor bisa terjadi tergantung penyebabnya," terang dr Muki yang merupakan spesialis orthopedi dari RS Puri Indah ini.


Lebih lanjut lagi, dr Muki menjelaskan bahwa korban kecelakaan juga bisa berakhir dengan kematian jika mengalami perdarahan. Ketika kehilangan banyak darah, maka korban akan mengalami syok, lemas, pingsan, jantung kehilangan darah, kemudian berujung kematian.


"Begitu juga jika gegar otak, biasanya korban awalnya akan kehilangan kesadaran dulu, lama-lama jika tidak diatasi bisa meninggal," imbuh dr Muki.


Oleh karena itu, korban kecelakaan lalu lintas harus segera mendapat pertolongan gawat darurat ke rumah sakit terdekat. Selain untuk mengetahui adanya luka dalam dan gegar otak, pemeriksaan di fasilitas yang memadai juga memungkinkan korban mendapatkan penanganan dengan baik.





Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment