Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Alat Kesehatan Bandung Menyediakan Informasi Seputar Alat Kesehatan Kota Bandung
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
"Geger otak dibagi 3 tingkatan dilihat dari tingkat kesadarannya pada 2 jam pertama. Geger otak ringan, sedang, berat," kata dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT, dokter spesialis saraf dari RS Medistra, saat dihubungi detikHealth, Jumat (26/4/2013).
Gegar otak dikatakan ringan bila gejala yang muncul dalam 2 jam pertama hanya berupa mengantuk. Dikatakan gegar otak sedang bila masih sadar tetapi merasa pusing, sedangkan gegar otak berat bisa menyebabkan korban mengalami kondisi koma.
"Pingsan, sadar, lalu pingsan lagi. Kalau sudah seperti ini akan sangat berbahaya," kata dr Rimawati yang juga menekuni bidang kesehatan tidur.
Gejala lain yang bisa mengindikasikan adanya gegar otak pada korban kecelakaan jalan raya menurut dr Rimawati antara lain sebagai berikut:
1. Tidak sadarkan diri
2. Mual muntah
3. pingsan
4. Sakit kepala hebat
5. Separuh badan jadi lumpuh seperti stroke
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menolong korban kecelakaan yang mengalami gegar otak?
"Harus langsung dipinggirkan saat di TKP (Tempat Kejadian Perkara) kasih airway, breathing, and circulation (ABC) yang baik pada korban. Kasih jalan nafas yang baik. Dicek denyut jantungnya masih ada apa tidak, kalau dipindahkan hati-hati dengan tulang di daerah leher dan tulang belakang karena biasanya ada terjadi patah tulang," jelas dr Rimawati.
No comments:
Post a Comment