Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Saturday, June 8, 2013

Rokok Membuat Angka Harapan Hidup Pasien Kanker Paru Tak Lama

Jakarta, Tak hanya membuat kecanduan, kandungan zat kimia dalam sebatang rokok bisa berakibat fatal, yaitu memicu kanker. Di kalangan perokok, kanker paru adalah penyakit yang paling mudah ditemui, sekaligus yang paling ganas. Dibanding jenis lainnya, kanker ini terbilang paling berbahaya.

"Pada kanker paru, kemungkinan bertahan hidup pasien rata-rata 6 - 9 bulan. Penyebabnya karena kebanyakan pasien datang saat penyakitnya sudah dalam stadium lanjut. Penyebab utamanya adalah rokok," kata Dr. Sita Andarini, SpP(k), PhD, spesialis paru di RSUP Persahabatan kepada detikHealth, Kamis (30/5/2013).


Pada stadium rendah, yaitu stadium I dan II, umumnya kanker paru tidak menimbulkan gejala yang berarti. Dr Sita menguraikan, penyebabnya karena di dalam paru tidak terdapat saraf untuk merasa nyeri, jadi kanker seringkali berkembang tanpa peringatan dini. Berbeda dengan kulit atau beberapa organ lain yang memunculkan rasa nyeri apabila terjadi sesuatu yang tak beres.


"Kalau masih kecil kankernya, sekitar 3 - 5 cm, pasien tidak akan merasa apa-apa. Bahkan terkadang suka tidak ketahuan dengan pemeriksaan. Kalau sudah merasa sesak napas dan batuk-batuk darah, biasanya kanker sudah mulai menyebar ke paru-parunya," jelas dr Sita.


Lebih lanjut lagi, dr Sita yang juga bertugas sebagai staf pengajar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI ini menyarankan, sebaiknya orang yang berisiko terkena kanker paru memeriksakan diri setiap setahun sekali. Deteksi dini bisa dilakukan lewat pemeriksaan foto toraks atau rontgen.


Apabila mengalami gejala batuk-batuk parah selama 2 minggu atau lebih, segera periksakan diri, terutama bagi mereka yang berisiko. Adapun yang berisiko terkena kanker paru adalah mereka yang punya kebiasaan merokok, bekerja di tempat yang berisiko terpapar karsinogen, serta berusia 40 tahun ke atas.


"Untuk tindakan preventifnya ya berhenti merokok, hindari polusi, pakai perlindungan saat bekerja di lingkungan yang berisiko, banyak berolahraga dan deteksi dini," imbuh dr Sita.


Pekerjaan yang berisiko terkena kanker paru seperti yang dimaksud dr Sita adalah pekerjaan seperti pembuat kaca karena berisiko menghirup silika, pengolahan aspal, pertambangan, serta pabrik logam. Terkadang, faktor genetik juga ikut memainkan peran.


(pah/up)





Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment