Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Alat Kesehatan Bandung Menyediakan Informasi Seputar Alat Kesehatan Kota Bandung
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan di Universitas Gothenburg, Swedia. Hasilnya menegaskan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan umur seseorang. Salah satu faktor yang amat menentukan adalah telomere, yaitu tutup pelindung pada ujung kromosom spesies. Panjang telomere mempengaruhi usia individu.
Telomere akan memendek tiap kali terjadi pembelahan sel dari tahun ke tahun sampai tak lagi bisa melindungi kromosom hingga sel akhirnya mati. Panjang telomere sangat bervariasi antar individu, bahkan pada usia yang sama. Penyebabnya karena panjang telomere diwariskan dari orang tua dan dipengaruhi oleh paparan stres.
"Hal ini penting, paling tidak untuk spesies kita sendiri, karena kita semua harus berurusan dengan stres yang selalu meningkat," kata peneliti, Angela Pauliny seperti dilansir Medical Xpress, Senin (1/4/2013).
Dalam penelitian ini, para peneliti mempelajari angsa teritip, salah satu spesies burung yang berumur paling panjang, yaitu hingga 22 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan spesies burung lainnya, angsa teritip memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga panjang telomerenya.
Alasannya diduga karena spesies berumur panjang lebih banyak berinvestasi dalam mempertahankan fungsi tubuhnya ketimbang bereproduksi. Peneliti menemukan adanya hubungan antara fungsi reproduksi dan penuaan pada hewan. Misalnya gajah yang memiliki umur panjang tapi keturunannya sedikit, sementara tikus hidup untuk waktu yang singkat tapi menghasilkan banyak keturunan.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa telomere terbaik ditemukan pada angsa jantan, sehingga telomere memendek lebih cepat pada angsa betina. Pada unggas, jenis kelamin yang berbeda memiliki kromosom berbeda. Menariknya, hal itu berlawanan pada manusia," kata Pauliny.
(pah/vta)
No comments:
Post a Comment