Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
Alat Kesehatan Bandung Menyediakan Informasi Seputar Alat Kesehatan Kota Bandung
Untuk informasi lanjut,
hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.
DokterSehat.com – Penyakit kelamin bisa dialami oleh pria maupun wanita. Umumnya penyakit kelamin disebabkan beberapa faktor seperti jamur, virus, bakteri, dan kutu. Penularan penyakit kelamin bisa melalui hubungan seks oral maupun secara langsung antar kelamin.
Kebiasaan berganti-ganti pasangan seks berisiko tinggi mengalami penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan alat kontrasepsi seperti kondom sebagai alternatif untuk mencegah penularan penyakit melalui hubungan seks. Berikut ini beberapa penyakit kelamin pada pria dan wanita yang perlu diketahui:
Penyakit Kelamin Pria
1. Syphilis
Penyakit kelamin syphilis bisa menular melalui hubungan seks. Penyakit jenis ini dapat dialami pria maupun wanita. Gejala syphilis akan muncul dalam waktu 3 bulan setelah berhubungan seks. Pengobatan syphilis dapat dilakukan dengan pemberian penicilin. Tapi, penyakit kelamin ini sangat rentan menular, tidak hanya pada alat kelamin saja tapi juga dapat menyerang seluruh tubuh.
2. Gonorhea dan Chlamiydia
Penyakit kelamin jenis Gonorhea dan Chlamiydia biasanya disebabkan oleh bakteri. Kelamin akan mengalami infeksi setelah berhubungan seks dalam beberapa minggu. Gejalanya, sering keluar cairan dari kelamin, sakit saat buang air kecil, namun terkadang gejala yang ditunjukkan kerap diabaikan penderitanya. Sebagai upaya pencegahan dan pengobatan biasanya dokter akan memberikan antibiotik sesuai takaran.
3. Herpes
Penyebab utama herpes adalah virus herpesviridae. Penyakit ini memiliki risiko yang cukup membahayakan karena virusnya akan tetap berada di dalam tubuh dan bisa kambuh kapan saja. Penyakit ini sulit diobati secara total karena virus masih berada dalam tubuh. Seseorang bisa tertular dalam rentang waktu 3 – 10 hari setelah melakukan hubungan intim dengan penderita herpes dan menghilang dalam waktu 5-10 hari.
4. Infeksi jamur
Penyakit yang disebabkan oleh jamur bisanya menunjukkan tanda gatal-gatal dan memerah di bagian bawah kulit kelamin pria yang tidak sunat. Penyebab utama timbulnya penyakit ini adalah alat kelamin sering lembab dan kurang terjaga kebersihanannya seperti jarang mengganti pakaian dalam dan mencuci alat kelamin setelah buang air kecil. Penyakit ini bisa diobati dengan menggunakan krim anti jamur.
5. Bisul kutil kelamin
Virus Human Papiloma (HPV) menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kelamin ini. Gejala penularan berupa bisul di alat kelamin dapat muncul setelah beberapa bulan melakukan hubungan seks. Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.
6. Kutu kelamin
Rambut kemaluan bisa menjadi sarang kutu yang berukuran sangat kecil. Untuk membunuh kutu bisa dilakukan dengan menggosokkan obat cair pada rambut kemaluan. Penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga daerah kemaluan supaya tetap kering dan tidak lembab. Gantilah pakaian dalam Anda minimal 2 kali sehari.
Penyakit Kelamin Wanita
1. Human papillomavirus (HPV)
HPV merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus akibat hubungan seks. Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya tapi perlu Anda ketahui bahwa salah satu jenis virus HPV merupakan penyebab kanker serviks. Munculnya HPV dapat diketahui dengan screening kesehatan seksual. Periksakan kesehatan organ reproduksi Anda minimal satu kali setiap tiga tahun.
2. Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Jika dibiarkan PID dapat mengakibatkan ketidaksuburan. Pid biasanya ditunjukkan dengan gejala seperti perubahan bau pada vagina, sakit bagian pinggul saat berhubungan seks, dan pendarahan yang tidak teratur. Terkadang gejala yang ditunjukkan tidak begitu kentara sehingga penderita terlambat menyadarinya.
3. Bacterial vaginosis
Penyakit kelamin jenis ini biasa menginfeksi vagina wanita diusia produktif. Gejala penyakit ini mirip dengan infeksi biasa seperti gatal, muncul aroma amis, dan perubahan lain dalam vagina. Bila Anda mengalami gejala tersebut segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menekan risiko PID.
No comments:
Post a Comment