Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Friday, April 12, 2013

Malas Olahraga Itu Genetis, Terlalu Semangat Bisa Saja Masokis

Jakarta, Bagi sebagian orang, olahraga itu membosankan dan pastinya melelahkan. Namun bagi sebagian yang lain, rasa letih dan pegal-pegal saat olahraga justru menjadi bagian paling 'nagih'. Tak heran ada yang menyebutnya sebagai masokisme.

Beda-beda anggapan seseorang tentang olahraga rupanya tidak ditentukan oleh malas atau rajinnya orang tersebut. Menurut penelitian, 50 persen dari anggapan semacam itu dipengaruhi oleh genetis sehingga tidak bisa begitu saja diartikan malas atau rajin.

Prof Panteleimon Ekkekakis dari Iowa State University mengatakan, seseorang yang begitu menikmati sensasi pegal-pegal dan sakit seluruh tubuh saat olahraga bisa dikatakan sebagai masokis. Beberapa atlet elit termasuk dalam kategori ini karena semakin keras olahraga justru merasa makin menikmati.

"Segera setelah seseorang bangkit mengambil beberapa langkah, mereka mencapai ambang batas. Orang-orang tersebut akan melakukan apapun untuk membuat dirinya lebih baik dan menghindari yang lebih buruk. Maka dari itu, mereka berhenti," jelas Prof Ekkekakis seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (1/4/2013).

Normalnya, orang justru akan mengalami reaksi negatif ketika memaksakan kemampuan fisiknya hingga mendekati ambang batas. Kebanyakan orang hanya mampu memaksakan diri hingga 60 persen dari kapasitas fisik maksimalnya sebelum akhirnya menyerah lalu berhenti olahraga.

Namun pada atlet-atlet yang dikatakan masuk kategori masokis, kapasitas fisik maksimal masih bisa dipaksakan hingga 80 persen. Sebaliknya pada sebagian orang yang mudah menyerah saat olahraga, kapasitas tersebut hanya bisa dipaksa sampai 35 persen.

Perbedaan itu menurut Prof Ekkekakis, sekali lagi lebih banyak dipengaruhi oleh genetis. Oleh karenanya, orang yang mudah lelah dan kehilangan semangat saat olahraga tidak bisa begitu saja dikatakan malas. Begitu juga yang terlalu bersemangat, semua dipengaruhi oleh genetis.

(up/vit)



Sumber Detik



Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment