Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Monday, March 25, 2013

Studi: Kurang Tidur Akibat Tangis Anak Picu Perceraian

Jakarta, Kurang tidur bukan hanya tidak sehat tapi juga membuat mood tidak baik keesokan harinya. Penyebab kurang tidur pun beraneka ragam, salah satunya karena tangisan anak. Bahkan kurang tidur karena tangisan anak dituding bisa memicu perceraian.

Penelitian menunjukkan sepertiga orang tua bercerai akibat kurang tidur di malam hari karena tangisan anaknya. Padahal dari penelitian diketahui orang tua hanya tidur 2 jam lebih sedikit dari jumlah jam tidur sehat yang direkomendasikan, yakni 8 jam.


Namun menurut para ahli, orang dewasa membutuhkan setidaknya 5 jam untuk tidur tanpa terganggu agar mampu berkonsentrasi dengan baik keesokan harinya. Demikian dikutip dari Daily Mail, Selasa (19/3/2013).


30 Persen dari 2.000 orang tua yang disurvei menyebut perceraian ataupun tinggal terpisah dengan pasangan disebabkan kurangnya waktu tidur di malam hari atau terganggunya tidur di malam hari. Hal ini terjadi karena anaknya menangis.


Sementara itu 11 persen orang mengatakan pura-pura tidur saat anaknya terbangun dan menangis sehingga pasangannyalah yang menenangkan si anak. Sedangkan 11 persen lainnya menutup pintu untuk mengurangi kebisingan, dan 9 orang malah menghidupkan televisi.


Satu dari 20 orang yang disurvei menyebut dirinya sangat lelah dan bahkan kerap tertidur saat mengemudi akibat kurangnya waktu tidur di malam hari. Studi ini digelar oleh Channel 4 dalam rangka memberikan saran untuk kegiatan menelepon di tayangan Bedtime Live pukul 20.


"Saya lihat orang-orang yang punya anak memiliki masalah tidur kronis, dan mereka akan mengatakan hal-hal seperti menidurkan anak adalah yang menyebalkan," tutur Tanya Byron yang muncul dalam show tersebut.


Menurut Byron, dari perspektif klinis ditemukan bahwa orang yang kurang tidur umumnya bukan karena menghadapi masalah yang baru-baru ini dihadapi. "Kesulitan tingkah laku, masalah keluarga, soal konsentrasi dan belajar, merupakan masalah umum penyebab sulit tidur," terangnya.


Berdasar penelitian yang dilakukan ilmuwan AS, tidur malam yang baik bisa meningkatkan hubungan suatu pasangan. Hanya dengan tidur malam berkualitas, suatu pasangan akan berkurang egoisnya. Bahkan para akademisi dari University of Berkeley, California, mengungkapkan bahwa pasangan yang tidurnya baik akan bersikap lebih sopan satu sama lain.




Sumber Detik




Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment