Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Thursday, March 28, 2013

Benarkah Minum Kopi Bisa Sembuhkan Kejang Epilepsi?

Jakarta, Masih kentalnya stigma terhadap penyandang epilepsi di masyarakat membuat penanganan epilepsi juga kental dengan mitos. Salah satunya adalah mengatasi epilepsi dengan memberikan kopi karena minuman ini mengandung stimulan. Benarkah hal ini?

"Kopi tidak boleh diminumkan ketika kejang. Tidak boleh memasukkan apapun ke dalam mulut ketika kejang," kata dr Suryo kata dr Suryo Dharmono, SpKJ(K), spesialis psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam diskusi media 'World Purple Day 2013: Mari Peduli Epilepsi' yang diselenggarakan Abott di Hotel Gran Melia Jakarta, Kamis (20/3/2013).

Dr Suryo menuturkan bahwa penanganan pasien epilepsi yang mengalami kejang adalah segera panggil bantuan, lalu tidurkan pasien dengan posisi miring. Jangan meletakkan pasien dengan posisi telentang agar tidak terganggu jalan napasnya. Setelah itu, longgarkan pakaian yang menekan.

"Tunggui pasien sampai selesai bangkitan (seizure atau kejang). Setelah bangkitan selesai, kadang-kadang pasien masih bingung. Keadaan ini membuat pasien rentan dibohongi, dicopet dan sebagainya," kata dr Suryani Gunadharma, SpS(K), spesialis saraf dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung

Apabila kejang-kejang yang dialami adalah kejadian yang pertama kali dialami, dr Suryani menyarankan untuk segera membawa pasien ke UGD karena sebabnya bisa dipicu oleh berbagai hal. Selain kopi, ada juga yang berpendapat bahwa memencet jempol ketika merasa akan mengalami kejang dapat mencegah munculnya epilepsi.

"Ada penelitian yang menemukan bahwa memencet jempol ketika merasa akan mengalami kejang bisa mencegah bangkitan. Tapi ini mungkin belum bisa digeneralisir. Ada juga pasien saya yang bilang ketika merasa mau mengalami kejang dia menepuk-nepuk badannya, lalu tidak jadi kejang," kata dr Fitri Octaviana, SPS, Mpd.Ked, ketua Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia (PERPEI).

Menurut dr Fitri, adakalanya cara-cara tersebut ampuh mencegah bangkitan atau kejang epilepsi karena meningkatkan self aware (kesadaran diri) pasien. Kumatnya epilepsi biasanya terjadi karena dipicu oleh stres emosional, kelelahan, atau mengantuk. Namun metode-metode ini masih perlu diteliti lebih lanjut.


Sumber Detik


Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment