Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Sunday, July 14, 2013

Vitiligo, Penyakit Kulit yang 'Menghantui' Para Perokok

Jakarta, Kebiasaan merokok tak hanya memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan jantung dan paru-paru, bahkan kulit pun bisa berisiko untuk terkena dampaknya. Vitiligo atau biasa disebut sebagai 'leucoderma' adalah salah satunya.

Vitiligo merupakan suatu kondisi di mana muncul bercak-bercak putih pada kulit, seperti dilansir Times of India, Kamis (11/7/2013).

Menurut Dr. Rickson Pereira, M.D, ahli dermatologi, mereka yang mengidap virtiligo umumnya mengalami harga diri rendah, sehingga enggan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan bukan tidak mungkin vitiligo ini bisa berlanjut menjadi depresi.

Efek ini muncul karena sel-sel penghasil warna kulit yang disebut melanosit mengalami kematian. Meskipun penyebab kematian sel ini masih sulit dipahami oleh para ilmuwan, namun beberapa faktor seperti genetika, kesalahan sistem imun yang menyerang sel-sel tubuh itu sendiri (auto-immunity), dan peningkatan kerusakan sel akibat radikal bebas bisa menjadi penyebabnya.

Menurut para ilmuwan, salah satu penyebab penting kematian sel dalam vitiligo adalah akumulasi radikal bebas seperti hidrogen peroksida dan reactive oxygen species (ROS) atau spesies oksigen reaktif.

Merokok terbukti secara medis memiliki efek buruk pada hampir semua sistem tubuh manusia. Selain nikotin, perokok menghirup lebih dari 7.000 bahan kimia lain, sehingga kesehatan tubuh mereka secara umum menurun dan berdampak dalam jangka panjang.

Tak hanya berefek pada perokok aktif, perokok pasif pun bisa terkena dampak buruknya. Senyawa yang paling merusak dalam asap rokok antara lain tar, karbon monoksida, sianida, logam beracun (timbal, arsen, dan kadmium) dan radikal bebas. Merokok juga diketahui meningkatkan stres oksidatif dan menguras glutathione antioksidan alami dalam tubuh.

Sianida yang terkandung dalam asap rokok juga mencegah aktivasi vitamin B-12. Kekurangan vitamin B-12 memberi efek pada repigmentasi yang lambat. Oleh karena itu, merokok dapat mempercepat perkembangan penyakit dan menghambat proses repigmentasi.

Jika perokok sudah terkena vitiligo sebaiknya mengurangi atau berhenti merokok. Hindari juga terkena paparan asap rokok yang berlebihan agar tidak semakin parah kondisinya. Metode yang telah terbukti efektif untuk mengatasi vitiligo adalah dengan konseling individu maupun kelompok, serta terapi penggantian nikotin.

Selain itu, cobalah terapkan diet pelangi. Diet pelangi mencakup buah-buahan dan sayuran segar dalam berbagai macam warna untuk memenuhi kebutuhan antioksidan seperti karoten, anthocyanin, dan flavonoid yang membantu menghilangkan efek radikal bebas.

Selain melalui menu sehat, melakukan latihan yang menenangkan seperti meditasi dan yoga juga dapat membantu mengurangi stres terkait dengan vitiligo dan berhenti merokok.

(vit/vit)



Sumber Detik



Alat Kesehatan Bandung

No comments:

Post a Comment